MagangPengajaran

Mahasiswa DKV ISI Surakarta Berdayakan UMKM Lewat Magang MBKM

18 Juni

Mahasiswa DKV ISI Surakarta Berdayakan UMKM Lewat Magang MBKM

Utin Della Maharani, seorang mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, telah sukses menyelesaikan program magang inovatif selama empat bulan. Bertempat di Vektora Studio, Colomadu, Karanganyar, kegiatan ini berlangsung sejak 1 Februari hingga 30 Mei 2025, sebagai bagian dari skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program magang ini tidak seperti magang pada umumnya. Vektora Studio dan ISI Surakarta menekankan praktek desain komunikasi visual yang berbasis langsung pada kebutuhan pasar. Sebelum masuk ke tahap produksi visual, Utin dan peserta magang lainnya wajib melakukan observasi dan riset lapangan mendalam. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan nyata dari: Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor pendidikan informal.

Riset ini mencakup analisis media promosi yang lazim digunakan oleh UMKM, hingga konten visual edukatif yang relevan dengan momen tematik, seperti Ramadan dan Hari Pendidikan Nasional. Temuan riset ini menjadi pondasi utama dalam merancang desain yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga fungsional dan komunikatif, mampu menjawab permasalahan di lapangan.

Selama masa magang, Utin menunjukkan produktivitas luar biasa sebagai Canva Designer, berhasil menghasilkan lebih dari 280 desain. Proyek-proyek yang dikerjakannya sangat beragam dan berdampak langsung pada komunitas:

  • Desain Promosi UMKM: Seperti menu, banner, dan label kemasan produk.
  • Konten Tematik Digital: Termasuk kampanye Ramadan, giveaway, dan inisiatif donasi.
  • Media Edukatif: Contohnya worksheet anak dan video pembelajaran.
  • Desain Internal Komunitas: Meliputi CV, kaos komunitas, sertifikat, dan banyak lagi.

“Pengalaman ini membuat saya lebih peka terhadap konteks sosial. Desain bukan sekadar estetika, tapi harus relevan dengan kebutuhan pengguna,” ujar Utin Della Maharani, menekankan pentingnya desain yang berorientasi pada solusi.

Mentor magang dari Vektora Studio, Muhsin Ahmad, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Utin. “Utin tidak hanya menyelesaikan tugas, tetapi juga mampu mengajukan pertanyaan penting: untuk siapa desain ini dibuat dan bagaimana agar benar-benar digunakan. Ia aktif menggali kebutuhan pasar dan hasil karyanya konsisten rapi serta sesuai target,” ungkap Muhsin.

Melalui program magang seperti ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman industri secara langsung, tetapi juga memahami esensi desain komunikasi visual yang berorientasi pada solusi. Baik Vektora Studio maupun ISI Surakarta berharap pendekatan inovatif ini dapat mencetak lulusan DKV yang Adaptif terhadap perubahan pasar, responsif terhadap kebutuhan industri, serta mampu menciptakan dampak sosial positif melalui karya visual mereka.