Jumat (18/11), dua dosen DKV ISI Surakarta berbagi materi tentang desain komunikasi visual di SMKN 1 Sambirejo, Sragen. Pemberian materi sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dalam program Sharing Praktik Baik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik melalui pembinaan para guru.

Sebanyak sekitar 20 guru SMKN 1 Sambirejo menjadi peserta dalam acara Sharing Praktik Baik ini. Lewat acara sharing ini para guru mendapat materi tentang DKV. Sebelum masuk ke acara inti pemberian materi, acara ini pun dibuka langsung oleh Kepala SMKN 1 Sambirejo, Afif Suryono, S.Pd., M.Pd.

Masuk ke acara inti, materi disampaikan dalam dua sesi. Sesi pertama disampaikan oleh Rendya Adi Kurniawan, M.Sn. Materi yang disampaikan diawali dengan pengenalan desain komunikasi visual seperti tujuan dan perannya dalam masyarakat. Para guru yang menjadi peserta juga diajak untuk mengenal ruang lingkup DKV dalam industri kreatif. Selanjutnya para guru pun dikenalkan dengan kegiatan dan program di DKV ISI Surakarta kaitannya dengan kegiatan MBKM dan pencapaian IKU. Terakhir, Rendya juga memamparkan tentang kurikulum di DKV ISI Surakarta diikuti dengan menunjukkan beberapa karya mahasiswa.

Sebelum masuk ke sesi kedua, para guru pun dipersilakan untuk bertanya. Para guru pun antusias dan menanyakan banyak topik. Mulai dari apa saja yang dipelajari di DKV, berbagi masalah yang dihadapi guru DKV di sekolah, hingga tips untuk meningkatkan pembelajaran.

Selanjutnya, materi pada sesi kedua disamapikan oleh M. Harun Rosyid Ridlo, M.Sn. Pada sesi kedua ini lebih detail disampaikan mengenai ruang lingkup dan potensi DKV dalam industri kreatif. Para guru pun juga diajak untuk lebih mengenal seberapa penting peran DKV untuk berbagai tujuan komunikasi, baik untuk tujuan komersil maupun non-komersil.

Karena program keahlian DKV di SMKN 1 Sambirejo baru berjalan satu tahun, baik Rendya Adi Kurniawan dan M. Harun Rosyid Ridlo berharap dapat memeberikan gambaran lengkap tentang DKV dalam acara ini. Salah satu guru pengampu, Fitria Yuliastuti, S.Pd., pun mengaku mendapatkan manfaat dari acara ini, “kami jadi lebih tahu soal DKV itu seperti apa, jadi nanti bisa lebih mudah menjelaskan kepada sesama guru dan utamanya kepada para siswa”.