Program Studi DKV ISI Surakarta mendapatkan kunjungan dari siswa-sisiwi jurusan DKV SMK Marsudirini Marganingsih Surakarta. Dalam kunjungan tersebut, sebanyak 20 siswa dan empat guru pendamping mendapatkan materi tentang motion design.

Kunjungan yang berlangsung di Ruang Laboratorium Komputer Gedung V Jurusan Desain, FSRD, ISI Surakarta tersebut merupakan bentuk kerja sama antar dua institusi. Sering dengan adanya Program Merdeka Belajar, SMK pun dituntut untuk mengembangkan keahlian guru dan siswanya. Maka dari itu, melalui kunjungan ini SMK Marsudirini Marganingsih Surakarta ingin belajar langsung dari Prodi DKV ISI Surakarta, khususnya dalam hal animasi.

Dalam kunjungan ini, rangkaian acara berlangsung selama kurang lebih 3,5 jam. Pertama, rangkaian acara dibuka langsung oleh Kaprodi DKV ISI Surakarta, Asmoro Nurhadi Panindias, S.Sn., M.Sn. Selain memberikan sambutan, Ia juga menjelaskan secara singkat profil Prodi DKV ISI Surakarta hingga prestasi-prestasi mahasiswa di bidang animasi. Setelah itu, pihak SMK Marsudirini Marganingsih Surakarta turut memberikan sambutan yang diwakili oleh salah satu guru pendamping, V. Widi Martono, S.Pd.

Masuk ke acara inti, yaitu praktik pembuatan motion desain. Sebelum itu, para siswa dibekali dengan catatan singkat tentang motion design yang disampaikan salah satu dosen DKV ISI Surakarta, M. Harun Rosyid Rido, M.Sn. Catatan tersebut meliputi bentuk motion design, efektivitas motion design, hingga pemnanfaatan motion design dalam berbagi tujuan komunikasi.

Setelah itu, para siswa mulai mencoba praktik membuat motion design. Dalam praktik ini, mahasiswa semester V, Hanif Almadani Utomo, menjadi pemateri utamanya dibantu beberapa dosen. Awalnya, Hanif mengenalkan diri dan menunjukkan banyak karya motion-nya sebagai gambaran apa yang sudah dikerjakannya. Selanjutnya, Hanif memulai praktik dengan mengenalkan terlebih dahulu software yang digunakan, yaitu Adobe After Effects. Dalam praktik ini, para siswa juga diajari tentang prinsip pembuatan motion design dan cara menggerakkan elemen-elemen motion design-nya. Mulai dari transformasi ukuran, posisi, transparansi, hingga rotasi.

Meskipun materi baru bagi para siswa, mereka terlihat antusias dan mengikuti praktik dengan baik. Sebelum rangkaian acara ditutup, Widi Martono kembali menyampaikan harapannya, “Semoga apa yang sudah dipelajari siswa dapat menjadi bekal dan pengetahuan tentang DKV”. Kemudian, rangkaian acara pun ditutup dan diakhiri dengan berfoto bersama.